Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian masalah. Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi, pemilihan aksi, dan pengulangan aksi. Ketiga jenis langkah tersebut membentuk konstruksi suatu algoritma. Jadi, sebuah algoritma dapat dibangun dari tiga buah struktur dasar, yaitu:

  1. Runtunan (sequence).
  2. Pemilihan (selection).
  3. Pengulangan (repetition).

Sebenarnya dalam kehidupan sehari-haripun kita sudah menggunakan algoritma dalam menjalani rutinitas kehidupan. Sebagai contoh, saat mengikuti ujian semester ada langkah-langkah yang harus dilaksanakan antara lain:

  1. Mempersiapkan kartu ujian.
  2. Menempati tempat duduk sesuai nomer ujian.
  3. Menandatangani form kehadiran.
  4. Mendapatkan lembar soal dan lembar jawaban.
  5. Mengerjakan ujian dengan tertib.
  6. Keluar ruangan ujian saat waktu ujian telah habis.

Dalam banyak hal terkadang algoritma yang dilakukan tidak berurutan seperti di atas, terkadang akan ada beberapa langkah yang harus dipilih tergantung pada kondisi. Sebagai contoh, dari pengembangan algoritma di atas, saat peserta ujian telah selesai mengerjakan ujian tetapi waktu ujian masih ada, apa yang selanjutnya harus dilakukan? Apakah keluar ruangan atau tetap menunggu di ruangan hingga waktu ujian habis. Keadaan seperti ini dalam algoritma di sebut percabangan atau selection.

Pada permasalahan lain, ada keadaan dimana suatu langkah atau sebuah perintah dilaksanakan lebih dari satu kali. Contohnya, seorang mahasiswa akan mengambil mata kuliah yang sama selama mata kuliah tersebut belum bernilai minimal C. Keadaan ini dalam algoritma dinamakan perulangan atau looping.